Guna Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja: Prodi MM Untar Berikan Tips Membangun Resiliensi

Program studi Magister Manajemen Universitas Tarumanagara (Untar) menyelenggarakan Webinar dengan tema “Kesehatan Mental: Membangun Resiliensi di Tempat Kerja” secara daring melalui Zoom pada Senin (24/02/2025). Acara ini menghadirkan Dr. Rostiana, M.Si., Psikolog, seorang psikolog, dosen, peneliti, dan konsultan sebagai Narasumber serta dipandu oleh Joyce Angelique Turangan, S.E., M.Pd., selaku moderator.

Direktur Program Pascasarjana Untar, Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., IPU., ASEAN Eng., dalam sambutannya menyoroti pentingnya kesehatan mental terutama pengaruhnya terhadap kinerja. “Kita tentu harus mampu menyesuaikan keadaan yang ada dan mencari terobosan yang penting untuk mengatasi permasalahan kesehatan mental karena kesehatan mental tidak hanya berpengaruh pada diri sendiri melainkan kepada orang-orang di sekitar kita”, ujarnya.

Dalam sesi ini, Dr. Rostiana membahas berbagai tantangan yang dihadapi pekerja dalam menjaga kesehatan mental di lingkungan kerja. Beberapa faktor risiko yang dapat memengaruhi kesejahteraan mental di tempat kerja meliputi beban kerja yang berlebihan, kurangnya kontrol terhadap pekerjaan, budaya organisasi yang kurang mendukung, serta tekanan akibat ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi.

Untuk mengatasi tantangan ini, Dr. Rostiana menekankan pentingnya membangun resiliensi sebagai mekanisme pertahanan positif. Resiliensi memungkinkan individu untuk menghadapi stres, mengatasi kesulitan, serta tetap produktif dalam situasi yang penuh tekanan. Strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan resiliensi antara lain membangun koneksi sosial yang kuat, menjaga keseimbangan fisik dan mental, menemukan makna dalam pekerjaan, serta menerapkan pola pikir positif dalam menghadapi perubahan.

Pemaparan oleh Dr. Rostiana, M.Si., Psikolog

Selain itu, acara ini juga menyoroti dampak teknologi terhadap kesehatan mental. Penggunaan perangkat digital yang berlebihan dapat menyebabkan informasi berlebih, isolasi sosial, dan gangguan fokus. Oleh karena itu, praktik seperti mindfulness dan digital detox menjadi solusi yang dapat membantu pekerja dalam menjaga keseimbangan mental mereka.

Pesan Dr. Rostiana di akhir pemaparannya adalah “Mari kita kurangi keluhan, karena bila kita terlalu banyak mengeluh, berarti kita sedang mendefinisikan diri kita berdasarkan kegagalan. Cerialah. Maka kita sedang mendefinisikan kita berdasarkan kesehatan mental”.

Acara ini mendapatkan respons positif dari peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa, akademisi, serta profesional dari berbagai industri. Sesi tanya jawab yang berlangsung semakin memperkaya pemahaman peserta mengenai strategi praktis dalam membangun resiliensi di tempat kerja.

Prodi MM Untar terus berkomitmen untuk menghadirkan program akademik yang relevan dengan perkembangan industri dan kesejahteraan mental tenaga kerja.

Berita Terbaru

Agenda Mendatang

27

November

Pilkada

28-30

November

Seminar Hasil Penelitian

MM Untar

25

Desember

Natal 2024

1

Januari

Tahun Baru 2025

29

Januari

Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili