Belajar tidak selalu berarti duduk di kelas. Terkadang, pelajaran paling berharga justru hadir saat mahasiswa terjun langsung ke masyarakat—mendengarkan, berbagi, dan merasakan realita kehidupan sosial.
Semangat inilah yang diusung oleh Program Studi Magister Manajemen Universitas Tarumanagara (MM Untar) dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilaksanakan pada Minggu (27/07/2025) di Sekolah Bingkai Jalanan, sebuah komunitas belajar informal yang menjadi rumah bagi anak-anak dari kawasan prasejahtera di wilayah Senen, Jakarta Pusat.
Sebagai bagian dari inisiatif kolaboratif untuk menerapkan ilmu secara nyata sekaligus menumbuhkan kepedulian sosial, kegiatan ini melibatkan para mahasiswa MM Untar: Elisha Sanjaya (117241016), Evelyne Alycia (117241018), Felita Yulianti (117241019), Lea Nia (117241024), Reyliane Oklayedwi C (117241026), Fernando (117241030), dan Edwin (117241046), dengan pendampingan dari dua dosen, Dr. Keni, S.E., M.M., dan Dr. Alexander, S.E., M.M.
Kegiatan dibuka dengan pengenalan konsep bauran pemasaran (marketing mix) melalui cerita dan diskusi ringan yang mudah dipahami anak-anak. Tujuannya adalah membekali mereka dengan wawasan dasar pemasaran yang dapat membantu keluarga mereka dalam mengembangkan usaha kecil. Anak-anak terlihat sangat antusias, aktif bertanya dan menjawab, menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi sepanjang sesi. Interaksi kemudian dilanjutkan dengan berbagai permainan edukatif yang membangun kekompakan dan semangat belajar. Suasana penuh tawa dan energi positif mewarnai sore itu. Di akhir kegiatan, mahasiswa membagikan hadiah kepada peserta, memberikan bingkisan sederhana, dan makan malam bersama.
Prodi MM Untar juga menyerahkan meja belajar baru dan perlengkapan sekolah, seperti buku, krayon, dan alat tulis sebagai dukungan terhadap proses belajar anak-anak di Sekolah Bingkai Jalanan. “Kegiatan seperti ini penting untuk menumbuhkan kepekaan sosial mahasiswa. Mereka tidak hanya belajar teori, tapi juga mempraktikkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepemimpinan,” ujar Dr. Keni.
Dari momen kebersamaan ini, tema Hope Grows Here benar-benar menemukan maknanya—bahwa harapan dapat tumbuh dari hal-hal sederhana. Meskipun berasal dari latar belakang ekonomi yang terbatas, semangat belajar anak-anak Sekolah Bingkai Jalanan tidak pernah padam. Ini menjadi pengingat bahwa masa depan Indonesia yang lebih cerah sedang tumbuh, pelan tapi pasti. “Saya belajar banyak dari anak-anak di sini. Mereka penuh semangat dan tidak pernah menyerah. Ini memberi saya perspektif baru tentang arti keberhasilan,” ungkap Elisha Sanjaya, salah satu mahasiswa peserta PKM.
Bagi Prodi MM Untar, kunjungan ini bukan hanya tentang mengajar, tetapi juga belajar—belajar tentang empati, realita, dan pentingnya hadir untuk sesama. Semoga pengalaman ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih luas dan berkelanjutan, serta memperkuat komitmen Untar dalam membentuk pemimpin masa depan yang peduli dan tangguh.