Tiga mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Universitas Tarumanagara mengikuti kegiatan Global Network Week (GNAM Week) yang berlangsung pada 10-12 Maret 2025 di Universitas Indonesia, Jakarta. Dengan mengusung tema “A Path to Net Zero: Business Role in Helping Solve the Global Climate Crisis”, acara ini mempertemukan akademisi, pelaku usaha, dan peserta dari berbagai negara untuk membahas solusi konkret dalam menghadapi krisis iklim.
Selama tiga hari kegiatan, para peserta memperoleh wawasan dari berbagai narasumber terkemuka yang membahas beragam isu strategis dalam pembangunan berkelanjutan. Salah satu topik utama yang diangkat adalah pentingnya transisi menuju ekonomi hijau, di mana sektor bisnis memegang peran penting dalam menurunkan emisi karbon dan mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan.
Beberapa pembicara yang hadir antara lain Budiman Sudjatmiko (Kepala Badan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan) yang menekankan kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan energi bersih dan pemanfaatan big data serta blockchain untuk mendemokratisasi akses teknologi hijau. Sementara itu, Luky Yusgiantoro dari SKK Migas mengulas tantangan dalam sektor energi fosil dan upaya pergeseran menuju sumber energi yang lebih berkelanjutan seperti gas alam dan CCS (Carbon Capture and Storage).
Narasumber lain seperti Sonny Hendra Sudaryana dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) membahas akselerasi ekosistem digital sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi hijau, sedangkan Yohanna Keraf dari DuAnyam memperkenalkan model bisnis sosial yang memberdayakan perempuan melalui industri kerajinan berbasis komunitas.
Kegiatan ini juga mempertemukan peserta dengan pelaku industri dari perusahaan besar seperti PT Riau Andalan Pulp and Paper, PT PLN Indonesia, serta PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang memaparkan strategi keberlanjutan masing-masing perusahaan mulai dari pengelolaan risiko iklim hingga penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).
Selain sesi pemaparan materi dan tanya jawab, kegiatan GNAM Week juga mencakup kunjungan lapangan ke salah satu perusahaan untuk melihat langsung implementasi praktik bisnis berkelanjutan. Kegiatan ini memperkaya pemahaman mahasiswa terhadap konsep net zero emission, serta membuka peluang kolaborasi lintas sektor dan negara.
Keterlibatan mahasiswa MM Untar dalam kegiatan ini mencerminkan semangat global yang dibawa oleh kampus dalam membentuk generasi pemimpin yang adaptif, kritis, dan peduli terhadap keberlanjutan. Partisipasi ini juga memperluas wawasan internasional mahasiswa melalui interaksi lintas budaya, memperkuat kemampuan membangun jejaring global (networking), serta meningkatkan literasi keberlanjutan (sustainability literacy) yang relevan dengan tantangan bisnis masa depan.